Dendam adalah rasa dalam jiwa yang merasa terzalimi lalu ingin membalas. Rasa hati tidak akan plong kalau belum membalas. Ini namanya dendan. Dan ternyata Sumber Segala Penyakit Berbahaya Namanya Pendendam, Waspadalah
Dan ternyata menjadi pribadi yang tulus itu tidak mudah. Perlu proses pembelajaran yang panjang. Menjadi pribadi yang tidak pendendam juga tidak mudah. Perlu latihan.
Sebab ada level2 tertentu dalam mendendam.
Bisa jadi anda ikhlas dan tidak dendam ketika ada kejadian tertentu. Namun menjadi dendam luar biasa ketika ada kejadian yang lain.
Misalnya begini
Anda kehilangan uang 1 juta, dan seiring proses anda tahu siapa yang mencuri uang anda. Ketika ditanya yang mencuri tidak mau mengaku malah memaki kita.
Mungkin saja anda tidak mendendam. Atau bisa mengendalikan diri anda saat itu. Anda mengiklaskan uang 1 juta plus memaafkan sang pencuri.
Namun dilain waktu anda diuji lagi dengan kejadian yang berbeda.
Anda dikenal suka membantu orang lain. Termasuk membantu tetangga anda katakan namanya si A. Pada suatu saat si A emosi dan memaki anda karena suatu hal. Misalnya dikarenakan anak anda mengotori rumah tetangga anda.
Anda berpikir, tetangga anda tidak tahu malu. Selama ini sudah dibantu namun malah memaki anda, membentak dengan kata2 yang sangat kasar. bahkan hewan2 juga keluar dari mulutnya.
Tidak berhenti disitu tetangga anda juga menjelek2an saudara anda, menjelek-jelekkan anak dan istri anda. Apakah anda bisa tahan?
Mungkin saja anda tidak tahan. Mungkin saja anda tidak membalas makiannya. Tapi api dendam mulai tersulut dalam dada anda.
"Okey fix. Silahkan maki saya. Tapi jangan harap saya akan membantu lagi. No way"
Begitu anda membatin. Dan inilah api dendam
Api dendam yang bisa membakar siapa saja, termasuk saya dan anda semua.
Oleh karena itu banyak2 istighfar saja. Sebab kita semua manusia yang kadang tidak luput dari khilaf. Kita semua manusia yang punya hati dan perasaan.
Waspadalah dengan dendam, sebab ia adalah sumber dari segala penyakit. Dari penyakit jiwa bisa merembet menjadi penyakit fisik. Bahkan penelitian sudah membuktikan hal ini. Terkait dengan hormon jenis tertentu yang diproduksi berlebihan ketika kita mendendam.
Sekali lagi ketika jiwa ini berontak, tidak terima dengan perlakuan orang lain maka istighfarlah. Istighfar lagi dan lagi biar api dendam tidak semakin membara.
Karena dendam itu ibarat virus ganas. Virus yang akan membakar amal anda sekaligus membuat hitam hati anda. Virus yang menyebabkan jiwa anda berpenyakit dan akan merembet merusak badan anda.
Maka tangkal virus itu dengan istighfar seraya memaafkan.
Kemudian tetap berkomitmen akan membantu tetangga anda meskipun dia pernah menyakiti. Seraya mencoba mengikhlaskan.
Inilah pengingat saya hari ini untuk saya sendiri yang kadangkala masih suka mendendam. Mohon maafkan saya.
Dan doakan saya
Demikian Sumber Segala Penyakit Berbahaya Namanya Pendendam, Waspadalah.
Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar