5/13/2014

Rezeki di Tangan Tuhan

“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS Adzariyat 58)

Rezeki mutlak di tangan Tuhan, makanya mintalah kepada_Nya melalui doa-doa anda. Kalau kita tidak memintanya berarti rezeki tersebut tetap di tangan Tuhan. Cara berdoa yang benar tentu saja diawali dengan mengkondisikan hati sedemikian rupa sehingga keyakinan itu tumbuh. Untuk menumbuhkan iman di samping keimanan yang telah ada bisa dilakukan dengan menerapkan amalan-amalan pembuka rezeki yang akan dibahas sebentar lagi.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya untuk membuat doa lebih powerfull maka kondisi hati harus khusuk. Semakin dalam anda masuk ke alam kuantum hati yang diindikasikan dengan semakin khusuk, maka semakin kuat power yang akan dihasilkan dalam bentuk keyakinan. Sebagaimana nuklir yang dihasilkan dari materi yang tidak terlihat, demikian juga kondisi hati. Semakin dalam, semakin powerfull keyakinannya.

"Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (QS As Syura 19)

Allah swt mengatur rezeki seluruh mahluk_Nya tanpa terkecuali. Ada yang disempitkan ada pula yang diluaskan sesuai apa yang dikehendaki_Nya. Lalu bagaimana supaya kehendak Allah swt berlaku atas kita?. Salah satu ikhtiarnya adalah menerapkan ibadah/ amalan yang dianjurkan_Nya di dalam kitab suci Al Qur'an.

" Allah meluaskan rezeki siapa saja yang Ia kehendaki dan menyempitkan (rezeki siapa saja yng Ia kehendaki)…" (QS.Ar Ra'd 26)

Bicara mengenai rezeki memang seringkali terlihat begitu nampak keduniannya. Namun kita tidak bisa menutup mata di mana kelimpahan rezeki adalah sebuah sarana yang sangat baik untuk digunakan bagi manfaat sesama. Kami tahu anda menginginkan keberlimpahan, dan kami tahu anda akan melakukan apapun untuk itu. Dan apa yang kami sampaikan adalah menarik kelimpahan tersebut dengan cara-cara yang benar dan terbukti, dan kami tahu anda akan memilih cara ini. Inilah cara yang pasti dan tidak ada keraguan padanya.

“Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS Al Baqarah 2)

Seperti apa cara/ rumusan tersebut? Mari kita bahas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar