5/15/2014

Suara Hati Fitrah

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS Asy-Syuura 30)

Seperti dikatakan sebelumnya yang salah bukan amalan atau doa, tetapi salah kita didalam menerapkannya. Disinilah pentingnya melihat dari dalam, apa saja yang harus diperbaiki. Mungkin doa yang dilantunkan kurang adanya kekhusukan yang berarti sehingga keyakinan yang didapatkan kurang. Atau mungkin kita hanya membaca kulitnya saja sementara substansinya tidak ada. Cobalah untuk instrospeksi diri dengan mengatakan "saya yang salah".

Dengan menganggap kesalahan ada pada diri kita maka kemudian menjadi lebih mudah untuk menemukan mana-mana yang harus diperbaiki. Setelah ketemu bagian yang memang harus diperbaiki maka kemudian ada harapan bahwa ke depan akan didapatkan kemudahan demi kemudahan.

Anyway, Proses menuju puncak impian memang melelahkan. Bagaimana pikiran dan perasaan dipaksa bekerja keras. Rasa takut gagal dan khawatir akan masa depan. Panasnya dahi seolah mampu membakar kayu.  Pening sampai hang. Sobat tidak sendiri, semua juga begitu. Karena memang begitulah proses untuk menemukan jatidiri. Walau kadangkala kita menyerah kalah, tetapi hatimu tetap yakin bahwa bagi Tuhan tiada yang mustahil. Barangkali proses yang demikian memberatkan itu memberikan pemahaman bahwa kecerdasan manusia sangatlah terbatas, dan kecerdasan Tuhan tiada batas. Sehingga sampailah kepada perkataan tulus yang jarang diucapkan "Tuhan Yang Maha Pemurah, tolonglah kami"

Itulah suara hati fitrah manusia yang memang membutuhkan pertolongan Tuhan. Ada satu titik dimana kita benar-benar buntu dan akhirnya mengakui bahwa kita itu mahluk yang lemah. Karena seringkali ketika tidak ada masalah seakan-akan kita tidak membutuhkan Tuhan. Disinilah pentingnya melakukan muhasabah dan instrospeksi terutama ketika masalah itu tidak kunjung ada solusi. Ada hikmah yang dalam bahwa masalah adalah cara Tuhan untuk mengingatkan hamba_Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar