Seringkali ketika ditanyakan kepada kita, apa sebenarnya tujuan hidup, maka jawabannya pasti akan beragam. Ada yang tujuannya untuk mencari harta sebanyak-banyaknya, ada yang tujuannya kekuasaan, ada yang tujuannya untuk menguasai sebuah ilmu dan lain sebagainya. Namun sebenarnya ada dua tujuan utama yang pada hakikatnya sudah menjadi program default dalam diri manusia sadar atau tidak sadar. Tujuan default tersebut adalah memakmurkan bumi dalam rangka mengabdi kepada Tuhan.
Memakmurkan bumi dalam hal ini adalah memanfaatkan segala potensi yang ada dalam diri kita untuk kemudian dimanfaatkan untuk mengelola bumi ini demi manfaat semesta alam. Karena setiap manusia adalah unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka manfaatkanlah keunikan tersebut untuk digunakan dalam hal kebaikan. Jika kita mempunyai kelebihan didalam bidang keilmuan baik biologi, fisika, geografi, pertanian, perikanan dan ilmu-ilmu lainnya maka niatkanlah untuk mempelajarinya guna mengelola bumi ini dengan kaidah-kaidah yang baik dan seimbang. Jika kelebihan kita adalah ilmu atau skill dalam bidang hubungan sosial, marketing, jasa dan lain sebagainya maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya dengan tujuan bermanfaat untuk sesama.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al Baqarah 30)
Menjadi khalifah atau pemimpin atau pemakmur bumi tersebut harus dalam kaidah mengabdi kepada Sang Pencipta. Inilah sebenarnya tujuan default yang ada pada diri manusia. Kemudian dalam prosesnya syetan dan hawa nafsu membelokkan tujuan tersebut. Orang yang pandai memanfaatkan kepintarannya untuk membodohi orang lainnya. Orang yang berkuasa memanfaatkan kekuasaannya untuk mendzalimi rakyat. Orang kaya memanfaatkan hartanya untuk memenuhi hawa nafsu dan menghina yang miskin. Maka menyadari tujuan default tadi adalah hal yang wajib kita renungkan agar syetan dan hawa nafsu tidak berhasil membelokkan tujuan tersebut.
Mulai hari ini dan seterusnya mulailah hidup di dunia ini dengan tujuan jangka panjang yang sudah default dalam diri manusia, yakni menjadi orang yang berguna dan bermakna bagi semesta alam (khalifah) dalam rangka mengabdi kepada_Nya. Inilah visi hidup yang harus diingat kembali kemudian dijadikan prinsip sekarang dan selamanya. Dua tujuan inilah yang akan membangkitkan daya yang luar biasa dahsyat. Inilah tujuan sejati yang akan menghasilkan emosi dan power spiritual didalam langkah demi langkah meraih kemuliaan (kesuksesan dan kebahagiaan).
Adapun bidang yang akan membawa kepada tujuan besar tersebut akan kita bahas lebih detail pada pembahasan berikutnya. Sekarang ada sebuah pertanyaan yang harus anda jawab dengan tepat, apakah tujuan hidup anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar