5/15/2014

Hikmah Waktu dalam Peristiwa Isra’ Mi’raj

Pernah membaca sejarah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad saw? Sejarah yang sangat kontroversial pada saat itu menjelaskan tentang relatifitas waktu atau dalam bahasa saya ilusi waktu. Mengapa bisa demikian? Karena pada saat itu Nabi saw sudah melihat gambaran masa depan yang sudah terjadi. Melihat pada dimensi lain. Nabi saw melihat gambaran penghuni surga dan neraka dengan jelas. Orangnya jelas, ruang dan waktunya juga nyata.

Maka wajar saja kalau banyak manusia pada saat itu tidak percaya. Bagaimana mungkin masa depan sudah terjadi? Hanya dengan iman saja kejadian tersebut bisa dipercaya, khabar baiknya anda sudah merasakan keyakinan dengan iman pada saat ini. Jadi sesuatu yang supra rasional tidak berarti salah.

Venomena realitifitas waktu baru bisa sedikit dijelaskan ribuan tahun sesudahnya pada masa Albert Einstein dan sejawatnya. Ternyata waktu adalah relatif bisa memanjang dan memendek. Atau malah bisa hilang sama sekali alias ilusi.

Karena kita tidak mungkin bisa mengetahui dengan pasti tentang venomena ilusi waktu, maka langkah terbaik adalah mengusahakan masa depan yang lebih baik dengan melakukan perbaikan pada saat ini. Semua ada sebab ada akibat sebagaimana pada peristiwa isra' mi'raj. Salah satu contohnya, orang yang melalaikah sholat akan membentur-benturkan kepalanya sampai pecah pada dimensi lainnya yang nyata ruang dan waktunya. Supaya kita tidak mengalami hal seperti itu mulai saat ini laksanakan sholat pada waktunya. Inilah pelajaran yang bisa kita ambil.

Sobat, masa lalu sudah lewat. Pikiran dan tindakan anda di masa lalu yang terjadi saat ini sudah tidak ada gunanya. Yang penting saat ini, sekarang ini anda harus memikirkan dan memilih dengan benar. Jika hasil yang anda inginkan tidak sesuai bayangan anda mulailah bertanya kepada diri sendiri bukan menyalahkan kondisi di luar kendali anda. Ada yang salah dari diri anda yang harus anda perbaiki ke depannya. Jika anda tidak menyukai hasil anda, ubahlah reaksi anda.

Semua kejadian detail pada masa lalu menyiapkan takdir saat ini. Jadi semua respon anda terhadap kejadian masa lalu akan mengantarkan anda kepada keadaan saat ini. Sekarang anda mengerti bahwa anda adalah pencipta takdir anda. Maka langkah terbijak lupakanlah masa lalu. Jadikan masa lalu sebagai bahan instrospeksi dan evaluasi. Yang penting anda sudah memutuskan dengan benar sekarang ini untuk menciptakan takdir dimasa depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar