
Jika kita berdoa meminta kesabaran, maka diberikanlah orang atau situasi yang menjengkelkan sampai kita berkata "sabar". Jika kita berdoa meminta kekayaan maka diberikanlah kesulitan dan kegagalan sampai kepada kepantasan untuk diberikan_Nya lebih..Maka janganlah katakan "Tuhan tidak mendengar doa kami", itu artinya kita ragu. Bagaimana Tuhan akan mengabulkan doa dari hati yang ragu akan sifat dan Kebesaran_Nya?? Tuhan Maha Mendengar, maka jangan ragu. Tuhan Maha Kaya dan Mengayakan maka jangan ragu. Salah satu ujian dari keikhlasan ber Tuhan adalah dengan tidak meragukan sifat Tuhan. Itulah salah satu tanda kita beriman kepada_Nya.
Jadi meminta kesabaran, kekuatan, kekayaan dan lain sebagainya tidak akan langsung diberikan begitu saja. Tetapi mantapkanlah iman terlebih dahulu, berdoalah supaya iman itu kokoh dalam hatimu baru kemudian Tuhan akan berikan sarana untuk meraih keinginan tersebut. Baru kemudian akan dibukakan sebuah perwujudan atau kejadian untuk membuktikan kualitas iman. Tuhan memberikan ujian kesabaran berupa orang, situasi, dan berbagai kejadian secara terus menerus sehingga kesabaran itu bisa teraih. Kalau belum juga sabar namun iman masih ada dalam dada, maka ujian akan datang dan datang lagi sampai kepada kesabaran bisa dirasakan dengan jelas dalam dada. Demikian juga doa untuk kekuatan, jodoh, kekayaan dan lain sebagainya.
Jadi kesimpulannya proses perjalanan doa adalah media bagi transformasi diri menuju kharakter dan mental yang benar-benar baru sesuai apa yang diniatkan pada awalnya. Kita baru sadar ketika sudah sabar, sudah kaya, sudah kuat dan lain sebagainya ketika sudah merasakan hikmah daripada ujian kepantasan. Tak terasa kita benar-benar menjadi pribadi yang baru, yang tumbuh seiring dengan proses. Setelah itu barulah merasa "ngeh", "Oooh, ternyata inilah cara Tuhan untuk menghebatkanku, terimakasih Tuhan, Alhamdulillahirobbil 'aalamiin".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar