“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS Adz Dzaariyat 56 )
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al Baqarah 30)
Sahabat yang kami cintai. Sengaja saya tulis kembali firman Allah swt di atas agar anda selalu ingat tentang tujuan penciptaan manusia. Maka ingatlah tujuan default tersebut kemudian tancapkan ia sedalam-dalamnya di hati sanubari. Jadikan ia prinsip hidup sekarang dan selamanya.
Semua manusia mempunyai keinginan akan masa depan yang lebih baik. Masa depan yang menyenangkan dan membahagiakan yang dipenuhi dengan kesuksesan dan kemakmuran. Hal ini wajar adanya namun perlu dipahami bahwa semua impian tentang masa depan tersebut harus digantungkan kepada Tuhan Seluruh Alam supaya meraih keberkahan sempurna. Karena memang sejatinya seperti itulah tujuan hidup sejati yakni menyembah Tuhan Seluruh Alam dan Menjadi Khalifah atau pemakmur bumi. Tujuan hidup yang sudah ditetapkan oleh Tuhan sendiri kepada manusia. Peran yang harus diemban sebagai sosok mahluk yang mempunyai kelebihan sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya.
Menyembah Tuhan bukan semata-mata melakukan aktifitas ritual saja namun lebih kepada substansinya ibadah. Aktifitas ritual bertujuan untuk lebih mengenal dan dekat dengan_Nya kemudian menyebabkan efek kepada aktifitas pekerjaan dan muamalah atau pergaulan. Dalam hal ini selalu merasa ada pengawasan Tuhan sehingga didalam aktifitasnya tidak pernah lepas dari rasa butuh dan bergantung kepada_Nya. Menjunjung tinggi nilai-nilai atau akhlak islami seperti kejujuran, kasih sayang, integritas, keadilan dan lain sebagainya. Inilah substansi ibadah. Inilah perintah Tuhan untuk kebahagiaan si hamba sendiri.
Sementara menjadi khalifah di bumi berarti disuruh mengelola dan memakmurkan bumi ini dengan akal yang sudah dikaruniakan. Belajar dan bekerja keras dengan cara memaksimalkan potensi diri sebagai wujud syukur atas karunia tersebut. Percayalah jika tujuan default tersebut sudah menjadi prinsip hidup hingga mendarah daging maka kebahagiaanlah yang akan kita rasakan. Kebahagiaan yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar