5/07/2014

Al Qur'an VS Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah cacat, dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta. (Albert Einstein)

Sudah tidak diragukan pada abad ini adalah sebuah masa dimana logika akal adalah pintu masuk bagi keyakinan. Jika agama bertentangan dengan ilmu pengetahuan tentunya hal ini menyebabkan keraguan kepada umat agama tersebut. Namun sebaliknya jika ilmu pengetahuan membenarkan ajaran sebuah agama, maka kenyataan ilmiah ini akan semakin memperteguh keyakinan pemeluknya.

Al Quran yang merupakan kitab suci umat muslim diturunkan kepada manusia empat belas abad yang lalu dimana ilmu pengetahuan pada saat itu masih sangat dangkal. Namun secara berturut-turut dan beruntun bukti kebenaran kitab suci umat tersebut tak terbantahkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Beberapa fakta yang baru dapat diungkapkan dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah dinyatakan dalam Al Quran empat belas abad yang lalu. Hal ini menggiring kita kepada sebuah keyakinan bahwa tidak mungkin Muhammad saw membuat-buatnya dengan hawa nafsu sendiri. Kenyataan ini hanya mungkin terjadi jika beliau saw mendapatkan informasi berupa wahyu dari Sang Pencipta.

Sudah sangat banyak informasi yang ada dalam Al Quran ini sesuai dengan yang ada di dunia ilmu pengetahuan. Allah lah yang telah menciptakan alam semesta dan karenanya memiliki pengetahuan yang hakiki mengenai semua itu. Al Quran juga memberi informasi dasar mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu diantaranya astronomi, fisika, biologi, ilmu falak dan lain sebagainya. Beberapa contoh seperti penciptaan alam semesta, kelahiran manusia, struktur atmosfer, dan keseimbangan di langit dan di bumi. Kenyataan bahwa informasi dalam Al Quran tersebut sesuai dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal penting, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa Al Quran bukan buatan manusia melainkan "firman Allah".

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya" (Surat an-Nisa: 82)

Pada halaman-halaman berikut kita akan membahas kesamaan yang luar biasa antara informasi tentang alam semesta yang ada dalam Al Quran dan dalam ilmu pengetahuan.

"Dia yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah." (QS Al Mulk 3-4)

Dikarenakan adanya bukti-bukti nyata yang terjadi secara berurutan maka kemudian menjadi tidak fair kalau kita menyatakan bahwa jika ada ayat yang belum sesuai dengan ilmu pengetahuan maka kemudian disimpulkan bahwa Al Qur'an salah. Logika awal sudah cukup untuk membuktikan kebenarannya, dan sudah lebih dari cukup untuk membuat kita semua seharusnya beriman kepadanya. Memang ada berita-berita ghaib lain yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan detail oleh ilmu pengetahuan misalnya khabar tentang kiamat, bangkit dari kematian, surga, neraka dan lain sebagainya. Inilah pentingnya iman kepada hal-hal ghaib lainnya. Kalau semua harus bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan maka keimanan itu menjadi tidak menarik karena semuanya sudah terbukti.

Iman itu percaya dengan yakin atas berita dan khabar yang berasal dari Nabi saw dan kitab suci Al Qur'an. Bukti-bukti dan fakta sejarah yang sudah terjadi adalah sebuah fenomena yang akan meningkatkan kadar keimanan kita. Sementara yang belum terjadi hanya Tuhan Yang Tahu. Sebagian mungkin akan segera disingkap rahasianya sebagian lagi tetap menjadi rahasia Allah swt.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar