Kita belum benar-benar ikhlas untuk belajar mencari kebenaran dikarenakan terlalu sibuk dengan aktifitas sehari-hari dan melupakan kata hati fitrah.Kita juga belum benar-benar secara sadar untuk mau membuka pintu hati. Hati kita masih berpenyakit seperti sombong, dengki, iri dan lain sebagainya. Inilah penghambat untuk masuk lebih dalam ke alam hati.
Masalah penyakit hati kadangkala kita tidak menyadarinya. Kadang kedengkian itu ada dalam diri kita namun kita tidak menyadari. Maka perlu bagi kita untuk mencoba menerima masukan atau kritik orang lain sebagai penilaian yang lebih obyektif.
Yang penting jika anda sudah berusaha untuk menemukan passion namun mengalami kesulitan maka kembalilah kepada fitrah awal tujuan penciptaan manusia. Tujuan fitrah tersebut adalah menjadi khalifah dimuka bumi dalam rangka mengabdi (menyembah) kepada Tuhan Seluruh Alam. Kembalilah kepada tujuan default tersebut. Insya Allah jika niatan kita sudah benar maka seiring proses kita akan mengetahui passion kita yang sebenarnya.
Saya pernah pada suatu masa dimana mengalami kebangkrutan usaha dengan kerugian yang besar. Tentu saja saya stress karenanya, namun masih tetap mencoba untuk berucap syukur. Saya yakin ada hikmah dimana saya belum mengetahuinya. Ternyata benar. Kebangkrutan usaha justru mengarahkan saya kepada sebuah passion. Yakni menulis. Tanpa kejadian yang melelahkan tersebut bisa jadi anda tidak membaca tulisan saya sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar