5/12/2014

Untuk Meraih Tujuan Kesuksesan, Ijinkan Hati Mengangguk

“Jangan pernah melawan kata hati walaupun negara memerintahkan.” (Albert Einstein)

Nampaknya kita harus jujur, kebanyakan dari kita seringkali melawan kata hati fitrah. Karena ada satu yang dilawan berarti ada sisi lainnya yang dituruti. Ternyata kita banyak menuruti hawa nafsu dari pada kata hati. Ternyata kita lebih mendengarkan was-was dari syetan daripada percaya pertolongan Tuhan. Ternyata kita lebih mempercayai logika akal daripada ilmu Tuhan. Inilah kecenderungan manusia yang kurang iman. Hal inilah yang menyebabkan kebahagiaan yang kita harapkan justru semakin susah untuk diakses dalam hati.

Makanya dari awal kami memberikan saran dan masukan agar ketiga pintu baik panca indera, akal dan hati harus terbuka bersama-sama. Karena kalau dibuka maka akan mudah untuk menentukan tujuan hidup ini mau dibawa kemana. Tujuan hidup yang sudah ditentukan tersebut harus terasa dalam hati. Ijinkan hati mengangguk. Dalam hal ini perasaan anda merasa bahagia dengan tujuan hidup tadi kemudian merasa yakini bahwa inilah yang akan anda perjuangkan dan dapatkan.

Saya mencatat lebih dari empat puluh bidang yang menurut kami adalah hal atau aktifitas yang saya sukai. Dari empat puluh bidang tadi kemudian mengerucut menjadi tiga puluh dan akhirnya hanya lima aktiftas yang saya pilih. Ternyata lima aktifitas tersebut saling berkaitan sehingga ia menjadi satu kesatuan. Saya menyukai kebijaksanaan maka kemudian saya menulis tentang hal ini dalam sebuah blog. Kemudian saya menyusun sebuah buku yang sedang anda baca, untuk kemudian nantinya akan mengadakan semacam seminar dengan tema sesuai judul buku tersebut. Aktifitas inilah yang membahagiakan di hati dimana gambarannya jelas bahwa ada saatnya harapan tersebut menjadi kenyataan.

Sekali lagi ijinkan hati anda mengangguk dengan bidang yang akan anda tekuni sehingga dengannya akan mudah sekali untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Bukankah ada atsar yang mengatakan, bekerja/ berjihadlah dengan harta dan jiwa?. Jiwa itu meliputi pikiran dan perasaan. Jadi jika anda bekerja namun tidak melibatkan jiwa yang terjadi seringkali mudah stress dan depresi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar