9/28/2018

3 Kisah Pengalaman Berada di Ujung Dekat Ambang Kematian

Mungkin pembaca juga pernah mengalaminya, yaitu kisah2 tragis yang nyaris merenggut nyawa. Kisah Pengalaman Berada di Ujung Dekat Ambang Kematian. Saya juga pernah mengalaminya. Dan pengalaman ini biasanya mampu merubah pola pikir kita terhadap kematian.

Kita jadi lebih mempersiapkan diri. Mempersiapkan amal ibadah. Mempersiapkan kematian terindah

.

Saya pernah mengalami kejadian berada didekat kematian misalnya
  • Terseret arus sungai sejauh ratusan meter. Untung ada ranting yang menjadi sebab keselamatan
  • Kejatuhan pokok kelapa sampai pingsan. Coba kalau yang jatuh itu batu?
  • Sepersekian detik selamat dari tabrakan mobil bus. Kalau lebih cepat sedetik saja mungkin saya yang nahas. Alhamdulillah selamat. Cuma orang didepan saya yang tewas 2 orang.

Anda punya pengalaman serupa?


Kisah Pengalaman Berada di Ujung Dekat Ambang Kematian




Berikut ada 3 Kisah Pengalaman Berada di Ujung Dekat Ambang Kematian yang diceritakan oleh teman dan saudara. Mudah2an membawa pesan dan hikmah agar kita semua mempersiapkan amal kebaikan sebanyak2nya.


1. Stroke Mendadak

Pada umumnya setiap insan, memiliki pengalaman hidup yang dahsyat sehingga berkesan dalam hidupnya dan menjadi moment titik balik utk melakukan perubahan dalam dirinya. Itulah yang saya sebut sebagai One Minute Moment. Kejadian sekejap yang membawa perubahan dalam hidup.

Saya pernah mengalami, tahun 1996 ketika pulang kampung naik mobil travel tua dan terbakar di Jl. Tol. Dalam sekejap mobil habis terbakar dan untunglah semua penumpang selamat. Dan seminggu kemudian terjadi kebakaran sebuah Bis mewah di Jl. Tol Jagorawi yg menewaskan puluhan penumpangnya.

Moment terbakarnya mobil travel tersebut bagi saya menjadi "One Minute Moment", yang memberikan pelajaran hidup, bahwa jika Allah berkehendak, maka apapun bisa terjadi termasuk kematian atau keselamatan. Saya sangat bersyukur karena Allah masih memberikan kesempatan umur, shg saya dan istri selamat dalam musibah tersebut.

Bagi saudara, keluarga dan orang lain peristiwa tsb mungkin dianggap sebagai berita saja, akan tetapi tidak demikian halnya bagi saya yang mengalami peristiwa tersebut. Peristiwa tsb mengubah cara pandang saya sekaligus menguatkan keyakinan saya tentang umur, hidup dan kuasa Allah SWT atas jalan hidup kita.

Dan sejak itu saya berusaha utk merenungi dan mensyukuri atas setiap apa yang terjadi dan saya alami dalam perjalanan hidup ini, senang, susah dan semua kondisi yang ada harus mampu saya syukuri.

One Minute Moment terbaru yang saya alami adalah ketika saya terbaring lemah tak berdaya ketika tetiba Allah SWT memberikan saya  cobaan sakit stroke. Moment tsb memupus cita-cita dan harapan ttg dunia yang begitu besar, dan menyadarkan bahwa angan-angan dunia itu menjadi sia-sia tak berguna.

Dalam kondisi lemah tak berdaya semua tiada guna, kecuali orang terdekat yang merawat dan Allah SWT tempat bersandar. Dan moment itu mengubah drastis pola dan cara pandang saya tentang dunia, dan beralih utk menyiapkan kematian saya. Apa yang masih bisa saya lakukan disisa umur ini, dan apa yang bisa saya bawa utk memasuki gerbang kematian (yg kita tidak pernah tahu kapan datangnya).

Semoga kecerdasan akal yang Allah SWT titipkan pada saya, bisa saya gunakan utk ikut membangun kebaikan masyarakat, kesehatan yang masih Allah berikan pada saya bisa digunakan utk berkarya terbaik bagi masyarakat, harta yang dititipkan Allah SWT pada saya, bisa disalurkan utk membangun kebaikan masyarakat, tanpa mengabaikan kewajiban saya terhadap diri, anak, istri, keluarga dan sanak kerabat tentunya.

One Minute Moment, sangat berarti bagi insan yang mau melakukan perubahan dalam hidupnya demi keselamatan hidup dan kehidupan setelah kematian kita.

Sudahkah kita menemukan One Minute Moment dalam hidup kita? Karena masing-masing diri memiliki momentum yang berbeda-beda utk menemukan One Minute Moment dalam hidupnya.

Mari merenung dan bermuhasabah untuk menemukan moment titik balik (One Minute Moment) menuju kehidupan yang lebih baik dan menyelamatkan kehidupan kita setelah kematian kita.

Renungan ini saya bagikan kepada keluarga dan sahabat sebagai bagian ihtiar saya utk tawa shaubil haq wa tawa shaubish shabru.

Diceritakan oleh AY


2. Terseret Truk Fuso



SPP ( satu poin pembelajaran/ penyadaran)

Kejadian belum lama setelah lebaran kemarin, saya setirin tuh simerah ke Bantul, nyaris nyium kakek nenek nyebrang jalan, hari kemudian isi bensin di butuh Pintu kiri depan ketabrak motor, terakhir pintu kiri kegretel trek fuso.

Dari cerita yg dibilang tragis tadi ternyata pola sama

1. Pendamping kiri saya yang selalu mengingatkan, menyemangati , ngambilin minum, mijitin saat nyetir dll, tidak duduk disamping saya, ter sadarlah saya bahwa selama Ini yang membuat selamat kami adl sosok itu.uminya anak anak saya, isteriku tercinta maafkan abah yg selama ini tak menyadari keberadaanmu.

2. Yang jelas mobile tuo.

3. Lebih jelas lagi sopire sing gebleg, ceroboh, grusa grusu, ngakune biso lan pinter , kudu eling pesene wong tuo sing ati2 , eling lan waspodo.

Capek juga ngetik Wa nih, buat hiburan  forkabas, ojo baper.

Teguran, celaan, kritikan buat kita adl sarana perbaikan diri lebih baik, selagi msh ada ruang untuk perbaikan lakukan untuk menuju kesempurnaan. Wassalam.

Diceritakan oleh BP



3. Kejatuhan Pokok Kelapa



One Second Moment

Beberapa minggu yang lalu saya mengalami sensasi yang saya sebut dengan "One Second Moment*. Yaitu sebuah moment sepersekian detik yang menjadi wasilah perubahan paradigma dan polapikir tentang kehidupan yang sedikiit berbeda dari orang lain.

Setelah beberapa saat disawah kemudian saya memutuskan untuk pulang. Motor dipinggir kali saya stater dan kemudian tanpa ada pikiran macam-macam dan tanpa ada firasat apapun saya kendarai motor tersebut. Baru beberapa meter berjalan tiba2 dunia gelap gulita.

Yang saya ingat hanyalah sebuah moment satu detik dimana seperti ada sebuah GADA besar yang menghantam persis diatas kepala. Dugggggg....

Daaannnn

Pingsan

Entah berapa lama saya pingsan ketika kemudian perlahan-lahan saya sadar kembali dengan posisi terjatuh tertindih motor dengan kepala dan kaki yang berdenyut. Pada awalnya tidak ada pikiran macam-macam dan saat ini (Moment sadar dari pingsan) pikiran saya sudah macam-macam.

Apakah saya meninggal?

Apakah saya bisa bangun?

Apakah kepala saya pecah?

Alhamdulillah bisa bangun lagi dengan kaki lecet2 dan kepala berdenyut, dan cukup kuat untuk melanjutkan prejalanan kembali.

Ternyata ketiban batang kelapa tepat diatas kepala. Jiedieeerrr

HIKMAH yang bisa dipetik dari kisah One Second Moment adalah

1. Untung gak apa-apa Alhamdulillah

2. Untung gak ada yang lihat.. hehe.

Dan yang paling penting adalah bahwa KEMATIAN bisa datang kapan saja. Tahu2 sepersekian detik dunia sudah gelap gulita.

Kejadian ini memberikan pelajaran penting khususnya untuk diri saya sendiri yang selama ini merasa hebat, merasa pintar, merasa punya kuasa bahwa ternyata semua bisa berakhir dalam satu detik. Saya yang merasa umurnya masih 1000 tahun lagi, ternyata bisa saja detik berikutnya berakhir.

Oleh karena itu dikesempatan kali ini buat saudaraku semua, tolong Maafkan saya

Maafkan saya yang banyak salahnya, banyak kelirunya, banyak khilafnya dan banyak kekurangannya. Saya yang salah dan saya minta maaf.

Wallahu A'lam

Diceritakan oleh EAB

----------------------------------------

Demikian 3 Kisah Pengalaman Berada di Ujung Dekat Ambang Kematian semoga bisa merubah pola pikir dan pemahaman kita tentang kehidupan dunia. Bahwa apapun bisa terjadi. Bahwa sedetik berikutnya kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi.

Bisa saja tidak ada sesuatu yang penting. Biasa-biasa saja.

Tapi bisa saja kematian

Hanya Allah Yang Maha Tahu

Silahkan berbisnis, silahkan bekerja dengan sebaik-baiknya. Jadikan kerja dan bisnis adalah jalan ibadah dan kebaikan. Yang jadi karyawan, yang bisnis, yang jalanin MLM misalnya yang lagi booming yakni PayTren, Braderhud, Azaria, Jovem dan semuanya deh. Semoga sukses luar biasa.

Cuman pastikan diniati dengan benar. Niati untuk jalan berbuat kebaikan dan manfaat untuk sesama. Jangan sampai menggunakan cara2 yang tidak baik didalam mencari rezeki.

Mari saling memaafkan.. Sambil terus mencoba berbuat seuatu yang lebih yang diniati untuk ibadah. Sebagai bekal kita menghadapi hari pembalasan.

Ini pengingat untuk diri saya sendiri yang banyak banget dosa dan salah dan khilafnya. Mohon dibukakan pintu maaf. Ini pangeling untuk saya yang kadang terlalu panjang angan2, tidak ingat umur sudah tua.

Pengingat diri saya sendiri yang kadang merasa paling benar, merasa hebat, merasa kaya dan berkuasa. Padahal itu semua tiada guna jika tidak digunakan untuk kebaikan dan manfaat sesama.

Astaghfirullahal 'Adziim






Tidak ada komentar:

Posting Komentar