9/28/2018

Kisah Musibah Bisa Datang Kapan Saja Tanpa Permisi

Pangeling atau pengingat hari ini adalah, semua bisa berakhir dalam sekejapan mata saja. Apa yang anda kumpulkan, apa yang ada raih, apa yang anda dapatkan Semua bisa berakhir dalam hitungan detik.

Waspadalah


Sebab semua bisa terjadi di detik ke 2 tanpa anda sadari sebelumnya. Semua bisa terjadi tanpa anda sangka sebelumnya.

Baca kisah hikmah ini ya?


Kisah Musibah Bisa Datang Kapan Saja Tanpa Permisi

One Second Moment

Beberapa minggu yang lalu saya mengalami sensasi yang saya sebut dengan "One Second Moment*. Yaitu sebuah moment sepersekian detik yang menjadi wasilah perubahan paradigma dan polapikir tentang kehidupan yang sedikiit berbeda dari orang lain.

Setelah beberapa saat disawah kemudian saya memutuskan untuk pulang. Motor dipinggir kali saya stater dan kemudian tanpa ada pikiran macam-macam dan tanpa ada firasat apapun saya kendarai motor tersebut. Baru beberapa meter berjalan tiba2 dunia gelap gulita.

Yang saya ingat hanyalah sebuah moment satu detik dimana seperti ada sebuah GADA besar yang menghantam persis diatas kepala. Dugggggg....

Daaannnn

Pingsan

Entah berapa lama saya pingsan ketika kemudian perlahan-lahan saya sadar kembali dengan posisi terjatuh tertindih motor dengan kepala dan kaki yang berdenyut. Pada awalnya tidak ada pikiran macam-macam dan saat ini (Moment sadar dari pingsan) pikiran saya sudah macam-macam.

Apakah saya meninggal?

Apakah saya bisa bangun?

Apakah kepala saya pecah?

Alhamdulillah bisa bangun lagi dengan kaki lecet2 dan kepala berdenyut, dan cukup kuat untuk melanjutkan prejalanan kembali.

Ternyata ketiban batang kelapa tepat diatas kepala. Jiedieeerrr

HIKMAH yang bisa dipetik dari kisah One Second Moment adalah

1. Untung gak apa-apa Alhamdulillah

2. Untung gak ada yang lihat.. hehe.

Dan yang paling penting adalah bahwa KEMATIAN bisa datang kapan saja. Tahu2 sepersekian detik dunia sudah gelap gulita.

Kejadian ini memberikan pelajaran penting khususnya untuk diri saya sendiri yang selama ini merasa hebat, merasa pintar, merasa punya kuasa bahwa ternyata semua bisa berakhir dalam satu detik. Saya yang merasa umurnya masih 1000 tahun lagi, ternyata bisa saja detik berikutnya berakhir.

Oleh karena itu dikesempatan kali ini buat saudaraku semua, tolong Maafkan saya

Maafkan saya yang banyak salahnya, banyak kelirunya, banyak khilafnya dan banyak kekurangannya. Saya yang salah dan saya minta maaf.

Wallahu A'lam

--------------------

Sobat, apapun bisa terjadi sekejapan mata sebelum anda menyadari. Jadi jangan terlalu bersedih untuk apa2 yang tidak anda dapatkan, dan jangan terlalu gembira untuk apa2 yang hilang. Bersyukur sajalah.

Jangan merasa pintar sendiri, benar sendiri, hebat sendiri. Jangan sombong. Semua akan berakhir

Jangan merasa capek beribadah, jangan kendorkan semangat berjuang. Toh lelah dan penat akan berakhir. Dan di akherat disempurnakan balasannya.

Jangan terlalu panjang angan2, jangan serakah. Semua akan berakhir

Lebih baik persiapkan kematian kita dari pada mempersiapkan kehidupan dan masa depan. Ketika kita mempersiapkan kematian kita Insya Allah masa depan dan kehidupan akan diberikan berlimpah ruah. Sebab apa?

Sebab mempersiapkan kematian sama artinya dengan berdoa kepada Allah supaya diberikan akhir yang baik. Dan akhir yang baik itu ada di dunia dan akherat. Wallahu A'lam

Sekali lagi ini pengingat untuk diri saya sendiri. Mohon maaf dan khilaf. Mohon di doakan.

Demikian Kisah Musibah Bisa Datang Kapan Saja Tanpa Permisi, semoga bermanfaat.

Share




Tidak ada komentar:

Posting Komentar